[Tugas] : LAPORAN RANGKAIAN FLIP FLOP

LAPORAN PERCOBAAN RANGKAIAN FLIP-FLOP


 
                     NAMA       : AZIZAH FERA .D
                     KELAS      : TK-1B
                     NIM           : 3.33.16.1.04



JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI
D-3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB  I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Flip-flop merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit
secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit
yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti
transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat
bekerja secara sekuensial. Flip – Flop juga merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari 2
elemen aktif (transistor) yang kerjanya saling bergantian.
Ada banyak fungsi flip-flop diantaranya yaitu dapat menyimpan bilangan biner,
mencacah pulsa dan menyerempakan/mensinkronkan rangkaian aritmatika. Ada banyak
macam – macam jenis flip – flop. Pada percobaan ini natntinya kita dapat mengetahui dan
memahami prinsip kerja dari flip – flop.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum logika flip flop ini untuk
1) Mengerti dan memahami gerbang-gerbang logika(lambang, bentuk, tabel kebenaran, sifat/karakteristik).
2) Mengetahui bentuk rangkaian flip-flop
3) Memahami prinsip kerja dari flip-flop.


             BAB II
                  KAJIAN TEORI

2.1  Dasar teori
Rangkaian Flip Flop merupakan rangkaian yg memakai trigger, karenanya akan menghasilkan angka logic berupa 1 dan 0 disaat keluarnya. Keadaan ini terjadi karena pengaruh apabila keduanya ataupun salah satu dari angka tersebut dimasukkan. Kapasiatasnya sendiri adalah satu bit. Namun hal ini hanya berlaku apabila salah satu dr daya mereka masing terhubung ataupun terpasang. Rangkaian Flip Flop bila dibandingkan dengan fungsi dari gerbang logic dasar serta kombinasi adalah sangat jauh berbeda. Penyebabnya adalah karena keluaran dr flip flop itu sering menggantung di keadaan awal. Keadaan ini dapat juga bisa menjadikan keluarannya menjadi kondisi memory atau tidak berubah keluarannya. Nah inilah yang menjadi penyebab kenapa flip flop itu lebih sering dipakai untuk elemen memori.

Prinsip kerja dari rangkaian flip flop dibandingkan dengan prinsip dari kerja transistor sebagai saklar adalah sama, yaitu apabila rangkaiannya diberi tegangan maka salah-satu dr kondisi transistornya menjadi hidup. Keadaan ini pula memiliki ketergantungan kepada kapasitor yang memiliki ketinggian muatan yang lebih jika dibandingkan dengan komponen lainnya. Bila lebih diperinci lagi, sebuah kapasitor yang ketinggian muatannya lebih akan menyebabkan lepasnya muatan listrik lebih dulu kemudian terjadi hubungan antara kaki transistor dengan kapasitor yg kondisinya sedang on.

Untuk merubah memory yg ada pada flip flop, kita harus memberikan clock pd masukan-nya. Rangkaian dasar yg berupa latch lah yang sebenarnya menjadi penyusun flip flop. Untuk jenis latch yg digunakan adalah memakai jenis latch – RS. Jenis latch tersebut digunakan karena bisa dibentuk dr gerbang logic NOR dan NAND. Berbeda dengan fungsi awalnya yg sangat tergantung dengan kondisi tertentu. Keadaan ini juga yg mengakibatkan tidak berubahnya keluaran.

Semua transistor yg keadaannya masih on menjadikan kapasitor tersambung dgn kaki kolektron dan akhirnya diisi dengan muatan. Namun bila hanya salah satu transistor saja yang on, maka transistor lainnya akan menjadi off. Reaksi tersebut akan terus menerus terjadi dengan berganti-gantian yang menyebabkan aliran lampu yang menyala, yang kita sebut sebagai rangkaian flip flop.

Sebuah flip-flop merupakan multivibrator-dwistabil. Sirkuit dapat dibuat untuk mengubah arus dengan sinyal yang dimasukkan pada satu atau lebih input kontrol dan akan memiliki satu atau dua output. Ini merupakan elemen penyimpanan dasar pada Logika Sekuensial. Flip-flop dan latch merupakan bangunan penting dalam sistem elektronik digital yang digunakan pada komputer, komunikasi dan tipe lain dari sistem.
Flip-flop dan latch digunakan sebagai elemen penyimpan data, seperti penyimpan data yang dapat digunakan untuk menyimpan memori, seperti sirkuit yang dijelaskan pada logika sekuensial. Ketika menggunakan Read-only Memory, output dan keadaan selanjutnya tidak hanya bergantung pada input awalnya saja, namun pula pada keadaan yang sekarang. Flip-flops juga dapat digunakan untuk menghitung detak, dan untuk mengsinkronisasikan input signal waktu variable untuk beberapa signal waktu yang direferensi.


BAB III
          METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan bahan
Alat : 
1. Solder                                                             1 buah
2. Landasan ( tempat menyolder )                1 buah
3. Tang potong                                                  1 buah
4. Penyedot timah                                            1 buah
Bahan :
1. PCB (secukupnya)
2. Tenol (secukupnya)
3. Baterai  9 V (1 buah)
4. Resistor 22 K Ω        (2 buah)
5. Resistor  470 Ω             (2 buah)
6. LED                                     (2 buah)
7. Kapasitor   10µF               (2 buah)                                             
8. Transistor  BC 107 (2 buah)
9. kabel jumper       (secukupnya)
                   

3.2  LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan terlebih dahulu dan pastikan semua alat dan bahan berada dalam kondisi yang baik.
2. Kemudian susun komponen-komponen seperti dioda,resistor,led,kapasitor ,transistor dll tersebut pada PCB dan solder
3. Telitilah pada saat penyolderan, jangan sampai ada solderan yang menyatu dengan rangkaian yg tidak searah (sejenis).
4.     Potonglah ujung komponen yang sudah di solder agar tidak terjadi hubungan singkat.
5.     Pasangkanlah 2 kabel pada kutub positif dan negative yang akan menuju ke power spply (batterai).
6.     Setelah semua sudah  selesai, testlah rangkaian flip flop tersebut dengan menggunakan batterai  .Jika LED menyala secara bergantian maka rangkaian tersebut sukses. Tapi jika tidak, maka ada kesalahan dan periksa ulanglah rangkaian tersebut.
3.3  Gambar Rangkaian




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.2 Pembahasan
Dalam percobaan yang kami lakukan terdapat kendala yang menyebabkan LED tidak bisa menyala. Namun setelah kami mengecek kembali rangkaian yang sudah kami rangkai , ternyata kapasitor yang kami pasang terbalik pemasanganya. 
Setelah kami membuat rangkaian flip-flop yang kedua, kami berhasil dalam membuat flip-flop. keberhasilan ini dikarenakan pemasangan semua komponen benar.


Kesimpulan
  Dari kegiatan praktikum di atas dapat di simpulkan sebagai berikut :
1. Rangkaian Flip Flop merupakan rangkaian yg memakai trigger, karenanya akan menghasilkan angka logic berupa 1 dan 0 disaat keluarnya.
2. Pembuatan rangkaian Flip Flop harus sesuai dengan ketentuan.
3. Pemasangan komponen harus pas dengan posisi jalur – jalur rangkaian Flip Flop.
4. Melakukan penyolderan harus hati – hati dan harus teliti.
5. Rangkaian Flip Flop akan mempengaruhi durasi nyalanya LED.
6. 1 komponen yang mengalami kerusakan, maka rangkaian tersebut akan mengalami kegagalan dalam flip flop. 

Komentar

Postingan Populer